Friday 2 September 2011

Updates

It has been sooo many moons since I updated my blog. If I would to update it in two months time, I would be able to celebrate my one year of not updating. Well then so much has happened, only that I had never made an attempt to put them in words. Things are lingering in my head about how I should post a blog but then I never did materialised it. It was half procastination, a quarter of laziness and a quarter of not being able to get access to the computer. It might have been jotted if I had a note book to cary around. Straight away pen to paper. The modern life has put me in a situation where everything is loggd in the handphone not on paper. Infact I never did carry a pen and book for quite sometime. Yes, blame it on the situation :).

Since I am in the writting mood, I might as well update the recent situation. Iman is now three years and 4 months. We have enrolled her to Izzahs previous nursery. She used to be in Burleigh College but then it seems troublesome to send her there with the security and extra miles. Her new playschool is just a few blocks away from Afiqs and Izzahs school. It did mean a lot to her to be a part with Raihana aka NANA. Sorry darling, Ibu is just too tired to accomodate everything. Nevertheless, she is always positive and easy to please Alhamdullillah. She did sulk a little when I met her in the afternoon but with cuddles and hugs she jumped out of her moodiness into a cheerfull bubbly girl she is. and today Alhamdullillah all praises to Allah she is happy and eager to go to school. No sad teary eyes. Thank You Allah.

Meanwhile Ain is now in High School, yess high school and she is so excited about it. So it meant that we will be travelling accross town to send her to school and a cross over across town to get the middle two to school and another 5 minutes to Imans playgroup. With minor traffic jam a lot of traffic lights ( ok I'm exagerating its 4), the whole course takes 1 hour. Alhamdullillah.

Yesterday was the first day of the whole routine and boy, everyone was soo exhausted. The girls slept by 7 pm and Afiq a bit later. Had to wake them up for maghrib and Isya.

As for me, I am trying to get Chapter 2 out of my way so that I can get the rest out soon. Oh Allah, please the difficult easy, the tanggled untanggled as you are the one I would rely on. There is no ease except in what You have made easy, If You wish, you can make the difficult easy.

I will not be complaining on how long it will take to end this journey. InsyaAllah I will strive my best, plan ahead and pray for His blessing for all of us.

Now, lets make sure I will update this blog again, with pictures hopefuly.

Monday 15 November 2010

Satu hal lagi

Dah berbulan bulan blog ini bersawang..sama bersawang dengan kepala ku...progress yg ku sangka baik tiba berakhirnya tidak berapa elok pada mata kasar supervisor ku. waaa..... nak balik tak larat dah tengak komputer dah. Bagaimanapun masih terkesan dihati ini, segala ini ujian Mu ya Allah, masih banyak yang perlu ku ketahui. Progress utk tahun kedua belum berkesudahan tapi pada hakikatnya aku dah masuk tahun ketiga . Macamana ni? Semoga bertemu jalannya, InsyaAllah.

Monday 11 October 2010

Dalam Dhuhaku..

Hari Ahad kami menerima kunjungan yang mengejut tetapi terlalu istimewa. Setelah mengunjungi Ayah dan Ibu Amir Yusuf, adik Mawaddah mengunjungi kami. Dekat sangat dekat jarak kami dengan Adik Mawaddah tapi kekanganan masa dan kealpaan kami membuatkan kami tidak menjenguk adik Mawaddah. Malu rasanya namun begitu terhibur melihat Adik Mawaddah serta Abang-abangnya kesini. Harapnya tidak serik ke sini lagi dan pastinya kami akan berusaha untuk membuat kunjung balas. Sayang sekali kamera tidak dikeluarkan, terlalu becok berbicara hingga terlupa untuk merakam memori yang indah itu.


Adik Mawaddah memang istimewa yang di anugerahkan pada Ummi dan Abinya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Min, Allah sebenarnya memudahkan jalan mereka ke JannahNya. Susah di dunia, namun dengan berkat kesabaran insyaAllah laluan kamu berdua untuk kesyurganya pastinya lebih mudah dari kami yang bertarung untuk memastikan anak2 kami dan kami menjadi insan yang dikasihiNya. Teruskan usaha mu dik, InsyaAllah Allah permudahkan segalanya buat kamu berdua didunia dan diakhirat.


Melihat Mawaddah teringatkan Ain diakala umurnya begitu. Kami begitu berhati-hati agar masalahnya tidak diketahui umum terutamanya keluarga jauh. Bimbang persepsi mereka berubah dan malas juga nak bersoal jawab. Sedangkan anak-anak lelah pun ada sahaja suara sumbang kata ini mesti baka si XX ni . Keluarga kami tidak ada!! Astagfirullah, bukankan segalanya kurniaan Illahi? Kenapa di persoalkan? Apakah kita ini maksum tidak sakit? Terdiam kami, bukan sekali tapi berkali-kali apabila Ain kerap ke hospital disusuli dgn Afiq pun begitu. Belum lagi kami ceritakan permasalah ain yg sebenarnya. Kalau cerita...tak taulah entah apa lagi yang ditohmahkan. Ada baiknya Allah membiarkan kami membuat keputusan untuk tidak memberitahu sakit Ain sebenarnya. Sakit fisikal tak dapat kami sorok tapi masalah dalaman alhamdullillah Allah hijabkan daripada mereka yg bermulut lampias itu.

Itu peristiwa dahulu, mengungkit bukan mengata pun bukan cuma terasa h ati dan terkilan. Namun begitu, alhamdullillah segala pujian bagiMu ya Allah, anak ku yang dikatakan tidak mungkin dapat membesar dengan sempurna, telah pun menginjak 10 tahun umurnya. Anak ini jugalah yang banyak meringankan beban seharian ku, dan anak inilah juga yang menyejukkan hatiku di hari hari yang gusar. Maha agung Mu ya Allah segala puji bagiMu. ya Rabb.

Hidup ini hanya pinjaman, siapalah kita untuk menghalang segala takdir dan kehendakNya. Semoga kita terus berada dalam lindungan dan rahmatNya.

Ya Allah dengan segala kuasaMu dengan segala limpah kurnia Mu, tenangkanlah hati kedua ibubapa Mawaddah, ceriakanlah hari hari mendatang buat mereka, semoga mereka menjadi contoh kepada insan-insan lain, dengan perlindungan Mu dan rahmatMu, peliharalah anak-anak mereka agar menjadi anak yang soleh dan menyejukkan hati ibubapa . amin.

Wednesday 7 April 2010

Kekuatan

Jemu?



ALhamdullillah sekarang ni aku sedang menyiapkan kertas pembentangan yang kedua...semuanya percaturan Illahi. Sangkanya terlepas rupanya submission date extended. Bila ketemu saja penyelesaian masalah modelku, supervisorku lterus pantas berkata, "Can you come up with a paper within this two weeks?" errk..."I thought it is over...", Nope you' re in luck they just extended the date line...

Itu cerita 3 minggu lepas ..sesudah paper submission..kepala dilanda kebuntuan. Apa perlu di lakukan selepas ini. Barulah tersedar yang selama ini diriku ini 'task oriented'..lama juga nak keluar dari kepompong ni.

Belajar dan belajar...masa begitu mencemburui ku


Roller coaster life coming ahead, maaf anak-anakku, doalah pada Illahi agar semuanya berjalan dgn lancar

Monday 22 March 2010

An-Naba

Pagi tadi kepala serabut sangat. Web browsing membosankan. On line shopping bosan...Ya Allah kenapalah hati ku hari ini? Banyakkah perkara yang perlu ku langsaikan hari ini? Hati tergerak untuk membuka kitab suci Al Quran. Juzuk 30, terpandang surah an Naba, hmm dah lama tak baca. Ayat terakhir membawa terjemahan pada hari akhirat nanti orang kafir akan berkata, alangkah bagusnya sekiranya aku menjadi tanah. Terpanah seketika hati membaca terjemahan ayat yang terakhir itu. Itu orang kafir, bagaimana pula orang Islam yang fasik? Aku membayangkan tentu lagi hebat seksaannya? Cukupkan amalan ku selama ini? Yang wajib ada masanya terlewat. Yang sunat sekali sekala. Quran dibuka dikala kegelisahan atau untuk memantau pengajian anak-anak. Hati ku ada masa tidak berzikir padaNya. ada masa solat tergesa-gesa..tapi masih mengharap keampunanNya, mengharap rezekiNya..tak malu sungguh. Aku mengharap segala yang indah dariNya, balasan ku? sekadar basi basa..not a good deal at all!! Kalau aku berurusan pasti aku tidak mahu berurusan dengan orang seperti aku ni!

Azam ku mulai hari ini, segala urusan seharian perlu memohon keredhaan padaNya. Buat segala kerja sebaik mungkin, dan mesti selalu tawadduk padaNya....InsyaAllah

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang istiqamah dalam menyembahMu. Berkatilah segala perbuatan kami. Lorongkan hati kami ke tempat-tempat yang kau redhai. Janganlah kau pesongkan hati ini dalam perjalanan hidup ini untuk ke Jannah MU...Himpunkanlah kami, anak-anak kami, ibu bapa kami, nenek moyang kami dalam syurga MU dengan penuh kasih sayang dan rahmat MU...Amin

Tuesday 9 February 2010

Rindu Ini

Di kala bersendirian ini, diwaktu kekeringan idea...hati ini terlayang ke kampung halaman...mengenangkan yang lama ku tinggalkan, mengimbau kenangan bersama gelak tawa, sedih lara....Adik-adik yang membesar dengan ku dan adik-adik yang dibesarkan oleh ku..seorang demi seorang mengorak langkah kearah satu kehidupan yang pastinya berbeza dengan dahulu. Mendengar berita mengenai hari bahagia mereka, membawa ku kedaerah yang tidak asing buat kita dahulu. Masih terngiang-ngiang keletah mereka, terdengar-dengar sedu sedan mereka, terbayang-bayang senyuman diwaktu pagi yang bagiku amat indah dan juga peluk cium tika bertemu. Pastinya semuanya pasti akan berubah bila kita bertemu semula. Sayu terkenang yang aku tidak dapat bersama di hari bahagia kamu semua. Entah bila kita akan bertemu?



Air mata kakak mu ini mengiringi hari bahagiamu, ku doakan kalian bahagia disamping yang tersayang, jadilah insan yang saling menyayangi antara satu sama lain. Semoga mahligai di bina berkekalan ke akhirnya...Doa kami disini untuk kalian

Wednesday 27 January 2010

Berubah

Sudah lama ku fikirkan..kemana halatuju keluarga ini. Adakah kami sekadar menjadi orang yang biasa-biasa aja. Tak baik sangat tapi tidak membuat kejahatan. Atau sekadar mungkin amalkan yang wajib - moderate kata orang putih. Bukan extrimist bukan fundamentalis. Tapi bukankan asas sesuatu perkara itu merupakan fundamental? Jadinya buruk sangatkan kalau aku berusaha menjadi fundamentalis Islam, dalam istilah pemahamanku menjadi insanNya yang tahu asas dan tunggak agamaku?Nyata sekali bukan. Tapi menjadi fundamentalis adakah aku akan menjadi extrimis? Stigma yang dibawakan dari barat seolah-olah dua perkataan ini membawa bencana. Tak dapat ku persetujui. Ini pun aku dapat setelah mendengar ceramah Shiekh Ahmat Deedat. mungkin dapat kusimpulkan ini propaganda mereka menjatuh kan lagi umat Islam sedunia. Gelak besar Azazil,nauzubillah!!!



Tapi bagamana nak dimulakan. Aku pun ni biasa-biasa aja. Baik tidak...jahat pun tidak, atas pagar jer. Mungkin kena duduk dengan abah budak-budak ni bincang dengan mendalam. Masa mereka kecil dulu aahh mudah sebut saja Allah sayang hempas pulas apa saja ku pinta pasti terlaksana. Bibir mungil itu tak pernah memarahiku malah merungut pun tidak.

Hari ini bila disebut ganjaran pahala dan dosa hmm macam endah tak endah..bila cikgu sunday school sebut, meloncat terus tanda faham dan setuju. nampak sangat cakap Ibu ni tak convincing. Semoga budak-budak ni terus dipelihara oleh Nya dan sentiasa didamping dengan orang yang membawa kebaikkan didunia dan akhirat.

Susah hati membaca akhbar negara sendiri, kes jenayah, sosial, kepincangan terpampang hinggakan tiada lagi yang mustahil di bumi kelahiran ku. 18SX XXXRated ...lumrah ..negara Islam pada nama. Tekanan luar sangat hebat, hinggakan serasanya di bumi kafir ini lebih mudah untuk mendalami Islam. Kenalan muslim disekitar daerah ini sangat baik dan sentiasa mengajak kita kearah kebaikan. Atas nama Islam kelas bahasa Arab dan hafazan hanya meminta bayaran asas utk peralatan dan buku teks. guru komited tanpa perlu bayaran. Walhal kita pun maklum keadaan ekonomi sekarang segalanya sempit. Dengan pengharapan pada syurga Illahi mereka melakukannya dengan rela hati. Kita nak ajar anak sendiri pun ngelat dan rasa geram tu tak hilang, inikan pula kelas seramai 10-15 anak-anak pelbagai bangsa, latarbelakang dan kebolehan. Semoga Allah mudahkan urusan mereka dan memberi kesabaran pada mereka untuk melaksanakan perkara yang mulia ini.

Hidup kami..

Izzah dah 3 tahun 10 bulan . September ni dia akan ke sekolah 'betul'..my real school katanya. Tiap-tiap hari bila bersiap dia akn bertanya when I am going to my real school? Seronok sangat katanya di playschool sambil membayangkan sekolah 'betul' akan lebih seronok.Tapi mungkin sebab Ain dan Afiq tidak mahu ketinggalan langsung sekolah,walaupun tak siap kerja rumah. Pelikkan? Kalau dulu aku takut kiranya ada kerja rumah yang tertunggak.Pasti ada 'habuan' yang bakal diterima. Sistem pendidikan disini tidak tekankan latih tubi dirumah. Kerja rumah sekadar sekeping kertas ataupun perlukan pemikiran dalam 10-15 minit. Beg sekolah? Berat lagi burung merpati. Beg senipis 3 cm memadai untuk keystage 1 dan keystage 2, sama sahaja. Lebih kurang macam buat syarat sahaja. 'Apa yang dipelajarinya?' getus hati sang ibu. Risau kenangkan apakah mereka akan ingat apa yang dipelajari kalau tak ada ulangkaji yang intensif? Namun hati ini akan kembali terasa lega bila anak-anak bertekak fakta sejarah Mesir, England , lucu pun ada sebab fakta semuanya berbentuk jenaka. Hujah sains pula, berbelit-belit dan sentiasa melibatkan eksperiment yang tak sanggup kita buat dirumah..geli. Fitrah anak yang lucu ngeri dan menggelikan. Menarik juga kan? Balik Malaysia bagaimana pula agaknya. Disini peluang mempelajari subjek agama secara formal hanya dua kali seminggu, KAFA anjuran persatuan pelajar disini dan juga 'Sunday school' anjuran umat Islam di Loughborough. Penekanan lebih tertumpu pada sifat seorang muslim dan rukun Iman dan rukun Islam. Adab ditekan dan perihal kehidupan berkaitan dengan Islam di tunjuk ajar. Tidak mahal £1 satu sesi berbanding dengan ilmu yang dipelajari. Secara jujur tak terjangkau nilai itu dapat memberikan anak2 beg, buku , alat tulis dan kopiah/tudung. Kalau ku punya banyak wang rasanya hendak ku berikan pada insan-insan mulia ini. Korbankan hari Ahad yang sepatutnya bersantai dan rehat, keringat dan ilmu serta karenah anak-anak...
Syukur Alhamdullillah....

Ya Allah, ampunkanlah dosa-dosa kami,dosa-dosa anak kami...jangan kau lalaikan kami dengan dunia yang tidak akan kekal ini. Jadikan kami insan yang sentiasa utamakan insan lain dan jadikanlah kami insan yang sentiasa dalam rahmat dan kasih sayang MU. Permudahkanlah segala urusan kami disini, sesungguhnya segala yang kami lakukan adalah kerana MU. Amin